iSLAM HAS NO BRAND
there is no iSLAM HADHARi
there is no iSLAM UMNO
there is no iSLAM PAS
there is no iSLAM WAHABi
there is no iSLAM SALAFi
there is no iSLAM LiBERAL
there is no iSLAM SEDERHANA
there is no SiSTERS iN iSLAM
Tentu ada yang tertanya-tanya, kenapa saya masukkan entry yang ini, ya?
Heh... heh... ada orang label saya Islam Liberal,
sebab saya banyak kumpul artikel feminisme,
ada yang tuduh saya wahabi,
sebab saya simpan artikel yang tertulis nama Ibnu Tammiyah...
Apa-apapun label yang diberikan kepada saya,
cuma Allah Taala saja yang berhak menjatuhkan hukum,
bukan kamu, kamu atau kamu atau sesiapa saja...
Wahai jiwa-jiwa yang tenang jangan sekali-kali kamu mencuba jadi tuhan dengan mengadili dan menghakimi. Bahwasanya kamu memang tak punya daya dan upaya serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yang sejati. Bukankah kita memang tercipta laki-laki dan wanita serta suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeza. Bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati, bukan untuk saling bercerai-berai dan berperang angkat senjata!
Seorang sahabat menasihati saya :
Kepada mereka yang suka merendah2kan atau menggelar2 kumpulan yang tidak sependapat dengan mereka, marilah renung ayat al-Quran dan Hadits dibawah;
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik, maka) amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah dia beriman dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.” (Al-Hujuraat: 11-12)
“Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya : wahai kafir, maka akan kembali (ungkapan) ini pada salah satu dari keduanya. Apabila ia memang kafir, maka apa yang dikatakannya benar, namun apabila tidak kafir, maka ungkapan itu akan kembali kepada dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar)
Moga ada manfaatnya.
PEACE, NO WAR!
there is no iSLAM HADHARi
there is no iSLAM UMNO
there is no iSLAM PAS
there is no iSLAM WAHABi
there is no iSLAM SALAFi
there is no iSLAM LiBERAL
there is no iSLAM SEDERHANA
there is no SiSTERS iN iSLAM
Tentu ada yang tertanya-tanya, kenapa saya masukkan entry yang ini, ya?
Heh... heh... ada orang label saya Islam Liberal,
sebab saya banyak kumpul artikel feminisme,
ada yang tuduh saya wahabi,
sebab saya simpan artikel yang tertulis nama Ibnu Tammiyah...
Apa-apapun label yang diberikan kepada saya,
cuma Allah Taala saja yang berhak menjatuhkan hukum,
bukan kamu, kamu atau kamu atau sesiapa saja...
Wahai jiwa-jiwa yang tenang jangan sekali-kali kamu mencuba jadi tuhan dengan mengadili dan menghakimi. Bahwasanya kamu memang tak punya daya dan upaya serta kekuatan untuk menentukan kebenaran yang sejati. Bukankah kita memang tercipta laki-laki dan wanita serta suku-suku dan bangsa-bangsa yang pasti berbeza. Bukankah kita memang harus saling mengenal dan menghormati, bukan untuk saling bercerai-berai dan berperang angkat senjata!
Seorang sahabat menasihati saya :
Kepada mereka yang suka merendah2kan atau menggelar2 kumpulan yang tidak sependapat dengan mereka, marilah renung ayat al-Quran dan Hadits dibawah;
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik, maka) amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah dia beriman dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.” (Al-Hujuraat: 11-12)
“Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya : wahai kafir, maka akan kembali (ungkapan) ini pada salah satu dari keduanya. Apabila ia memang kafir, maka apa yang dikatakannya benar, namun apabila tidak kafir, maka ungkapan itu akan kembali kepada dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar)
Moga ada manfaatnya.
PEACE, NO WAR!
Salam. You are very right. Islam is Islam. No branding.
BalasPadamsalam,
BalasPadamlabel nie rasa saya mainan orang barat yang ingin memecah belah orang Islam. Kalu Islam itu secular akan di pandang modern kerana begitulah mereka melihat ugama dan state...
yang penting jadi lah practising muslin, orang islam yg mempraktis islam secara sepenuhnyer.... jgn lah kamu masuk sebahgian- sebagian..
berhati2 kite tak terperangkap dgn orientalis barat bab label2 nie..
http://nazrulnasir.blogspot.com/2009/07/mengapa-suka-buruk-sangka-dengan-para.html
BalasPadamhttp://biphome.spray.se/hyla/wahabia/03.htm
Banyak lagi sumber maklumat... bahasa melayu, arab, inggeris, indon, urdu dll.
Kepada mereka yang suka merendah2kan atau menggelar2 kumpulan yang tidak sependapat dengan mereka, marilah renung ayat al-Quran dan Hadits dibawah;
BalasPadam“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. (Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik, maka) amatlah buruknya sebutan nama fasik (kepada seseorang) sesudah dia beriman dan (ingatlah), sesiapa yang tidak bertaubat (daripada perbuatan fasiknya) maka merekalah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.” (Al-Hujuraat: 11-12)
“Siapa saja yang mengatakan kepada saudaranya : wahai kafir, maka akan kembali (ungkapan) ini pada salah satu dari keduanya. Apabila ia memang kafir, maka apa yang dikatakannya benar, namun apabila tidak kafir, maka ungkapan itu akan kembali kepada dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar)
Moga ada manfaatnya.