“YA ALLAH, AKU BERLiNÐUNG KEPAÐAMU ÐARiPAÐA PERASAAN SEÐiH ÐAN ÐUKACiTA, AKU BERLINÐUNG KEPAÐAMU ÐARiPAÐA LEMAH ÐAN MALAS, AKU BERLiNÐUNG KEPAÐAMU ÐARiPAÐA BAHKiL ÐAN PENAKUT ÐAN AKU BERLiNÐUNG KEPAÐAMU ÐARiPAÐA BEBAN HUTANG ÐAN TEKANAN PERASAAN.”
“YA ALLAH, BUKAKANLAH UNTUKKU PiNTU-PiNTU KEBAiKAN, PiNTU-PiNTU KESELAMATAN, PiNTU-PiNTU KESiHATAN, PiNTU-PiNTU KENiKMATAN, PiNTU-PiNTU KEBERKATAN, PiNTU-PiNTU KEKUATAN, PiNTU-PiNTU CiNTA SEJATi, PiNTU-PiNTU KASiH SAYANG, PiNTU-PiNTU REZEKi, PiNTU-PiNTU iLMU, PiNTU-PiNTU KEAMPUNAN ÐAN PiNTU-PiNTU SYURGA, YA ALLAH YANG MAHA PENGASiH LAGi MAHA PENYAYANG.”
Sabtu, Mei 23, 2009
Sekecil-kecil amalan tetap jadi penyelamat kita di akhirat
Susunan :
Bawang Goreng
pada
5/23/2009 11:05:00 PG
IBNU Qayyim al-Jauziyah menukilkan sebuah hadis Rasulullah SAW yang panjang mengenai amalan yang boleh menyelamatkan seseorang daripada kesulitan pada akhirat kelak.
Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Madini, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnya aku semalam bermimpi melihat hal yang sangat menakjubkan. Aku melihat seorang daripada umatku didatangi oleh malaikat untuk mencabut nyawanya, lalu datang amalannya kepadanya dalam berbakti kepada kedua-dua orang tuanya, sehingga amalan itu membuat malaikat kembali semula.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dipersiapkan kepadanya seksa kubur, lalu datang wuduknya sehingga wuduknya itu menyelamatkannya daripada seksa kubur.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dikepung banyak syaitan, lalu datang kepadanya zikirnya kepada Allah, sehingga zikirnya itu mengusir syaitan darinya.”
“Aku melihat seseorang yang kehausan, sedang tiap kali ia mendekati telaga, ia diusir darinya. Lalu datanglah puasa Ramadan, sehingga puasanya itu memberikan minum kepadanya.”
“Aku melihat seseorang di mana nabi masing-masing duduk dalam majlis halaqah, ia diusir dan dilarang untuk bergabung di dalamnya. Lalu datanglah mandinya dari hadas besar, sehingga mandinya itu membimbing ia dengan memegang tangannya seraya mendudukkannya di sampingku.”
“Aku melihat seseorang yang di depannya gelap sekali, begitu pula di belakangnya, atasnya dan bawahnya, sehingga ia kebingungan mencari arah jalannya. Datanglah kepadanya haji dan umrahnya, lalu keduanya mengeluarkan ia daripada kegelapan dan memasukkannya ke tempat yang terang sekali.”
“Aku melihat seseorang yang melindungi mukanya dengan tangannya daripada panasnya gejolok api, lalu datang sedekahnya kepadanya dengan menutupi gejolakan api dari mukanya seraya membimbingnya ke hadapan Allah.”
“Aku melihat seseorang yang mengajak bercakap orang Mukmin, tetapi mereka mendiamkan diri. Datanglah silaturahim seraya berkata: “Wahai orang beriman, sesungguhnya ia adalah orang yang melakukan silaturahim, maka ajaklah dia bercakap.” Maka orang itu diajak bercakap oleh semua orang Mukmin dan mereka menghulurkan tangan untuk berjabat dengannya, sementara ia pun menghulurkan tangannya untuk berjabat dengan mereka.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dicengkam malaikat Zabaniyah, lalu datanglah kepadanya amal makruf dan nahi munkarnya, hingga amalannya itu menyelamatkan ia daripada seksa Zabaniyah dan memasukkannya ke dalam lingkungan malaikat rahmat.”
“Aku melihat seseorang yang jalannya merangkak dengan kedua-dua lututnya dan di depannya ada tabir yang memisahkan ia dengan Allah, lalu datanglah akhlak baiknya seraya memegang tangan dan membimbingnya ke hadrat Allah.”
“Aku melihat seseorang yang catatan amalannya datang dari sebelah kirinya, lalu datanglah takwanya kepada Allah dan mengambil buku itu dengan meletakkannya di tangan kanannya.”
“Aku melihat orang yang timbangan amalannya sangat ringan, lalu datang anaknya yang meninggal dunia waktu kecil, sehingga mereka memberatkan timbangan amalan baiknya itu.”
“Aku melihat seseorang yang berdiri di tebing Jahanam, lalu datanglah harapannya kepada Allah, hingga harapannya itu menyelamatkannya dari Jahanam dan ia berjalan menuju syurga dengan selamat.”
“Aku melihat seseorang yang terpelanting di atas neraka, lalu datanglah air matanya kerana takut kepada Allah hingga air mata itu menyelamatkannya dari jatuh ke neraka.”
“Aku melihat seseorang yang sedang berada di atas jambatan (sirat) dengan tubuh gementar, lalu datang husnuzannya (sangka baik) pada Allah, hingga sikapnya itu menjadikan dia tenang dan ia berjalan dengan lancar.”
“Aku melihat seseorang yang jatuh bangun di atas jambatan, kadang-kadang ia merangkak, kadang-kadang pula ia bergantung, lalu datanglah solatnya menegakkan kedua kakinya dan menyelamatkannya hingga ia mampu menyeberangi jambatan sampai ke pintu syurga.”
“Akupun melihat pula seseorang yang sudah sampai ke pintu syurga, semua pintu ditutup baginya, lalu datanglah syahadahnya, sehingga dibukakan pintu syurga dan ia pun boleh masuk ke dalamnya.”
Itulah gambaran amalan yang dengan izin Allah boleh menyelamatkan umat Muhammad SAW yang benar-benar melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW dengan hati ikhlas.
Renung-renungkan!
Sumber : Ibrahim Abdullah di BH 23/05/2009
Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Madini, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnya aku semalam bermimpi melihat hal yang sangat menakjubkan. Aku melihat seorang daripada umatku didatangi oleh malaikat untuk mencabut nyawanya, lalu datang amalannya kepadanya dalam berbakti kepada kedua-dua orang tuanya, sehingga amalan itu membuat malaikat kembali semula.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dipersiapkan kepadanya seksa kubur, lalu datang wuduknya sehingga wuduknya itu menyelamatkannya daripada seksa kubur.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dikepung banyak syaitan, lalu datang kepadanya zikirnya kepada Allah, sehingga zikirnya itu mengusir syaitan darinya.”
“Aku melihat seseorang yang kehausan, sedang tiap kali ia mendekati telaga, ia diusir darinya. Lalu datanglah puasa Ramadan, sehingga puasanya itu memberikan minum kepadanya.”
“Aku melihat seseorang di mana nabi masing-masing duduk dalam majlis halaqah, ia diusir dan dilarang untuk bergabung di dalamnya. Lalu datanglah mandinya dari hadas besar, sehingga mandinya itu membimbing ia dengan memegang tangannya seraya mendudukkannya di sampingku.”
“Aku melihat seseorang yang di depannya gelap sekali, begitu pula di belakangnya, atasnya dan bawahnya, sehingga ia kebingungan mencari arah jalannya. Datanglah kepadanya haji dan umrahnya, lalu keduanya mengeluarkan ia daripada kegelapan dan memasukkannya ke tempat yang terang sekali.”
“Aku melihat seseorang yang melindungi mukanya dengan tangannya daripada panasnya gejolok api, lalu datang sedekahnya kepadanya dengan menutupi gejolakan api dari mukanya seraya membimbingnya ke hadapan Allah.”
“Aku melihat seseorang yang mengajak bercakap orang Mukmin, tetapi mereka mendiamkan diri. Datanglah silaturahim seraya berkata: “Wahai orang beriman, sesungguhnya ia adalah orang yang melakukan silaturahim, maka ajaklah dia bercakap.” Maka orang itu diajak bercakap oleh semua orang Mukmin dan mereka menghulurkan tangan untuk berjabat dengannya, sementara ia pun menghulurkan tangannya untuk berjabat dengan mereka.”
“Aku melihat seseorang yang sudah dicengkam malaikat Zabaniyah, lalu datanglah kepadanya amal makruf dan nahi munkarnya, hingga amalannya itu menyelamatkan ia daripada seksa Zabaniyah dan memasukkannya ke dalam lingkungan malaikat rahmat.”
“Aku melihat seseorang yang jalannya merangkak dengan kedua-dua lututnya dan di depannya ada tabir yang memisahkan ia dengan Allah, lalu datanglah akhlak baiknya seraya memegang tangan dan membimbingnya ke hadrat Allah.”
“Aku melihat seseorang yang catatan amalannya datang dari sebelah kirinya, lalu datanglah takwanya kepada Allah dan mengambil buku itu dengan meletakkannya di tangan kanannya.”
“Aku melihat orang yang timbangan amalannya sangat ringan, lalu datang anaknya yang meninggal dunia waktu kecil, sehingga mereka memberatkan timbangan amalan baiknya itu.”
“Aku melihat seseorang yang berdiri di tebing Jahanam, lalu datanglah harapannya kepada Allah, hingga harapannya itu menyelamatkannya dari Jahanam dan ia berjalan menuju syurga dengan selamat.”
“Aku melihat seseorang yang terpelanting di atas neraka, lalu datanglah air matanya kerana takut kepada Allah hingga air mata itu menyelamatkannya dari jatuh ke neraka.”
“Aku melihat seseorang yang sedang berada di atas jambatan (sirat) dengan tubuh gementar, lalu datang husnuzannya (sangka baik) pada Allah, hingga sikapnya itu menjadikan dia tenang dan ia berjalan dengan lancar.”
“Aku melihat seseorang yang jatuh bangun di atas jambatan, kadang-kadang ia merangkak, kadang-kadang pula ia bergantung, lalu datanglah solatnya menegakkan kedua kakinya dan menyelamatkannya hingga ia mampu menyeberangi jambatan sampai ke pintu syurga.”
“Akupun melihat pula seseorang yang sudah sampai ke pintu syurga, semua pintu ditutup baginya, lalu datanglah syahadahnya, sehingga dibukakan pintu syurga dan ia pun boleh masuk ke dalamnya.”
Itulah gambaran amalan yang dengan izin Allah boleh menyelamatkan umat Muhammad SAW yang benar-benar melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW dengan hati ikhlas.
Renung-renungkan!
Sumber : Ibrahim Abdullah di BH 23/05/2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 KOMEN:
Catat Ulasan
Kongsikan komen anda di sini...